Kemendag Pastikan Kesiapan Kota Solo Menjadi Tuan Rumah TIIWG G20

Solo (ANTARA) – Kementerian Perdagangan memastikan kesiapan Kota Solo, Jawa Tengah, menjadi tuan rumah Kelompok Kerja Perdagangan, Investasi, dan Industri (TIIWG) G20 pada Maret 2022.

“Beberapa pertemuan G20 akan digelar di Solo, terutama salah satu working group di bawah Kepresidenan G20, G20 TIIWG,” kata Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono di Solo, Jumat.

Menurut Witjaksono, TIIWG dipimpin oleh Kementerian Perdagangan, Kementerian Penanaman Modal atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dan Kementerian Perindustrian.

“Pertemuan akan (melibatkan) pejabat senior atau Eselon-1 masing-masing negara anggota G20. Solo sendiri akan menjadi tuan rumah dua pertemuan pada 29-31 Maret 2022, dan pertemuan kedua pada 6-9 Juni 2022,” ujarnya. keluar.

Witjaksono mengatakan, alasan dipilihnya Kota Solo sebagai salah satu lokasi acara G20 karena dinilai cukup “mewakili” secara ekonomi.

“Kota Solo fokus pada ekonomi dan pertemuan G20 awalnya fokus pada urusan ekonomi juga,” kata Witjaksono.

Berita terkait: Para menteri perdagangan G20 berkomitmen untuk memulihkan ekonomi dari COVID-19
Lebih lanjut, ia menyoroti beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh tuan rumah G20, antara lain ketersediaan akomodasi, fasilitas acara dan kesehatan, serta transportasi.

Ia juga berharap dengan menjadi tuan rumah salah satu pertemuan kelompok kerja G20, Solo bisa menjadi lebih menarik bagi investor.

“Meskipun ini delegasi pemerintah, namun isu yang akan dibahas adalah perdagangan, investasi, dan industri. Kami juga akan mengunjungi beberapa tempat, dan mudah-mudahan bisa melihat potensi ekonominya,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan city tour akan ditawarkan bagi para delegasi G20 yang datang ke kota tersebut.

Beberapa upaya di media promosi akan digenjot dalam satu bulan, katanya.

“Karena para delegasi tidak bisa keluar hotel (karena protokol kesehatan sistem bubble G20), kami akan mempersiapkan dan mendatangkan beberapa pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ke hotel,” jelas Raka.
Berita terkait: Beberapa wilayah tuan rumah acara sampingan G20: menteri
Berita terkait: Persiapan selesai untuk acara sampingan G20