Jakarta (ANTARA) –
Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Udara Fadjar Prasetyo mengatakan konflik Rusia-Ukraina berdampak pada peralatan utama sistem persenjataan (Alutsista) Indonesia yang dibeli dari Rusia.
“Tentunya sedikit banyak akan mempengaruhi peralatan dari sana. Saya kira seluruh dunia menyaksikan, sedikit banyak akan ada perubahan,” kata Kasau usai Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AU 2022 di Markas Besar Cilangkap, Timur Jakarta, Jumat.
Saat ini, Indonesia memiliki cukup banyak alutsista dari Rusia. Setidaknya ada 16 jet tempur Sukhoi Su-27 dan Su-30 yang dioperasikan TNI AU. Selain itu, TNI AD juga mengoperasikan helikopter Mi-35P dan Mi-17V.
Namun, lanjutnya, suku cadang seperti pesawat tempur Sukhoi yang dibeli dari Rusia masih aman karena skema kerjasama jangka panjang.
“Untuk perawatan pesawat, kami tidak melakukannya dalam jangka pendek, jadi kami sudah membeli beberapa suku cadang dari beberapa waktu lalu,” jelas Fadjar.
TNI AU akan terus memantau perkembangan situasi di Rusia dan Ukraina.
Baca juga: Kasau: TNI AU Siap Hadapi Situasi Disrupsi Global
Baca juga: Kepala Staf dan Kepala Staf Angkatan Udara Australia Bahas Peluang Perkuat Kerja Sama
Baca juga: Panglima Terima Laporan Kepala Staf tentang Perawatan Pesawat TNI AU
Reporter: Syaiful Hakim
Editor: Nurul Hayat
HAK CIPTA © ANTARA 2022