Sumatera Selatan (ANTARA) – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurachman mengaku mengakui Sumatera Selatan (Sumsel) sebagai salah satu daerah aman atau zero konflik sosial, ekonomi dan politik.
Dimana, kondisi yang membuat Sumsel zero konflik dipengaruhi oleh fakta bahwa masyarakat di daerah tersebut masih sangat memegang teguh budaya kerukunan keluarga, beragama dan berpikiran maju.
“Saya tahu itu karena saya sudah lama mengabdi di Sumsel. Saya pernah menjadi Danyon, Dandim Lubuk Linggau, Dandim 0406/Musi Rawas (2004 – 2006), Dandim 0418/Palembang (2006 – 2008) dan terakhir menjabat sebagai Danrindam di Muara Enim. Bahkan selama itu saya tidak pernah menemukan adanya demonstrasi,” kata Kasad Jenderal TNI Dudung usai pertemuan ramah tamah dengan Gubernur Sumsel Herman Deru dan jajarannya di Griya Agung, Palembang, Senin malam.
Sehingga dengan kondisi tersebut, kata dia, menjadikan Sumsel sebagai kawasan yang ramah bagi pendatang sehingga akan betah dan tentram karena mendapat sambutan yang hangat, aman, dan nyaman.
Baca juga: Kasad Beri Kuliah Umum Ketahanan Nasional di Unsri Palembang
“Kondisinya tidak berubah, malah saya kagum melihat perkembangan di Sumsel sangat pesat dibandingkan saat saya di sini. Semoga Sumsel semakin jaya, mengungguli kota-kota besar lainnya,” imbuhnya.
Jenderal Dudung memastikan TNI AD berkomitmen untuk selalu hadir di tengah-tengah masyarakat untuk mengatasi apapun kesulitan yang mereka alami sekaligus memberikan solusi konkrit dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.
Termasuk terus mengerahkan segenap kemampuan TNI untuk membantu pemerintah daerah memitigasi penyebaran COVID-19 dengan menyukseskan serangan vaksinasi dan mendorong upaya percepatan pemulihan ekonomi terdampak COVID-19.
“Instruksi saya kepada semua jajaran, sekecil apapun yang menjadi masalah bagi insan TNI, akan hadir dan harus menjadi solusi dalam kondisi seperti ini, termasuk memitigasi COVID-19 ini,” ujarnya.
Baca juga: Jendral Dudung Kenalkan Seragam Baru TNI AD
Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan sangat mengapresiasi komitmen dukungan TNI AD untuk membantu pemerintah mengatasi segala macam persoalan.
“Kami berharap dorongan ini terus kita dapatkan agar program-program pembangunan untuk kesejahteraan rakyat terus berjalan dan terus mendapat pembinaan agar Sumsel tetap menjadi kawasan zero-conflict,” ujarnya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh istri Kasad Rahma Setyaningsih, Ketua TP-PKK Sumsel Febrita Lustia Herman Deru, Pangdam II Sriwijaya Jenderal Agus Suhardi, Wakapolda Sumsel Brigjen Rudi Setiawan, Ketua Kodim DPRD Sumsel Anita Noeringhati, Ketua Pengadilan Tinggi Sumsel, jajaran Pimpinan OPD Pemprov Sumsel lainnya dan pimpinan BUMN di Sumsel.
Baca juga: Kasad review pengungsi korban gempa di Pasaman Barat
Reporter: Muhammad Riezko Bima Elko
Editor: Joko Susilo
HAK CIPTA © ANTARA 2022