Banda Aceh, Aceh (ANTARA) – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta Pemerintah Provinsi Aceh mencegah peningkatan angka positif Covid-19 di Provinsi Aceh.
“Berdasarkan perkembangan angka positifnya, saat ini (tingkat positif) Aceh masih di bawah rata-rata nasional. Namun meningkat menjadi 8 persen. Sementara rata-rata nasional 18 persen,” kata Prabowo usai memantau vaksinasi COVID-19. di Aceh Besar, di sini pada hari Jumat.
Untuk itu, ia mendesak Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh untuk mempercepat vaksinasi COVID-19 di semua daerah.
Apalagi Indonesia saat ini sedang menghadapi penyebaran varian Omicron, tambahnya. Oleh karena itu, percepatan vaksinasi dosis pertama, dosis kedua, dan dosis booster sangat penting untuk mencapai kekebalan di seluruh masyarakat, katanya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dalam beraktivitas sehari-hari.
Kapolri menambahkan, peningkatan angka positif tersebut dapat ditekan melalui kerja keras. Ia berharap persatuan yang telah terbentuk dari pemerintah daerah, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara (Polri), dan seluruh tenaga kesehatan dapat dipertahankan dan terus bekerja dengan baik.
“Tentunya kunci dari semua ini adalah kerja keras, bagaimana soliditas yang telah dibangun antara seluruh stakeholders pemerintah daerah, TNI-Polri, dan seluruh tenaga kesehatan dapat berjalan dengan baik. Tentunya ini harus kita dorong dan pertahankan,” dia berkomentar.
Kasus pertama COVID-19 terkonfirmasi di Indonesia pada Maret 2020. Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, hingga 25 Februari 2022, Indonesia mencatat total 5.457.775 kasus COVID-19, 4.736.234 sembuh, dan 4.736.234 kasus sembuh. 147.586 kematian.
Kementerian Kesehatan mendeteksi kasus Omicron pertama di Indonesia pada 15 Desember 2021. Dengan penyebaran varian baru tersebut, Indonesia mencatatkan peningkatan kasus COVID-19 yang signifikan.
Berita terkait: COVID-19: Presiden Minta Aceh Percepat Vaksinasi Dosis Kedua
Berita terkait: 1,6 juta warga Aceh menerima vaksin COVID-19 dosis kedua