Akibat konflik antara Rusia dan Ukraina serta sanksi dari berbagai negara, pemilik Chelsea Roman Abramovich memutuskan untuk menjual klub tersebut. Mantan kapten Chelsea, John Terry juga memuji Roman, namun malah mendapat kritikan dari netizen.
Dalam sebuah postingan di Twitter, John Terry menunjukkan posenya bersama Roman memegang trofi. Caption yang ditulis dari dia adalah yang terbaik atau terbaik.
Hal ini dianggap oleh sebagian netizen tidak sensitif karena Roman disebut-sebut memiliki hubungan khusus dengan rezim Rusia. Apalagi rakyat Ukraina menderita karena invasi dari Rusia.
“Kamu, John Terry, adalah aib bagi seragam Inggris,” keluh seorang netizen. “Kebanyakan orang sudah tahu tentang moralmu, tapi sepak bola tidak lebih penting daripada kematian orang yang tidak bersalah,” kata yang lain.
“Saya bisa melihat John Terry mengenakan seragam Chelsea untuk merayakan saat Rusia menginvasi Ukraina,” lanjut komentar tersebut.
Chris Bryant, anggota parlemen Inggris dari Partai Buruh, mengingatkan Terry bahwa bosnya telah membunuh banyak orang di Ukraina.
“Saya pikir Anda harus menghapus godaan ini sesegera mungkin. Orang Ukraina dibom, ditembak, dan dibunuh saat Anda merayakan Abramovich,” godanya.
Namun, ada juga yang membela Terry dan Roman. “Dia bersyukur atas 19 tahun Roman memiliki Chelsea dan mereka berperan dalam sejarah Chelsea. Roman tidak memulai perang melawan Ukraina,” bela seorang netizen.
“Hanya karena dia orang Rusia, bukan berarti dia orang jahat. Dia pemilik Chelsea yang baik,” bela yang lain.
Abramovich membeli Chelsea pada 2003, dan mengubah klub London Barat itu menjadi kekuatan baru di Eropa. Total ada 21 trofi yang bisa diraih, antara lain 5 gelar Premier League, 5 Piala FA, 2 trofi Liga Champions, 2 trofi Liga Europa, hingga Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub. John Terry sendiri berperan penting dalam semua pencapaian tersebut.