IOM Menyerukan untuk Mengakhiri Diskriminasi Terhadap Pengungsi Non-Ukraina

Hampir 1,4 juta pengungsi Ukraina sejauh ini telah mencapai Polandia, Moldova, Hongaria dan negara-negara Eropa lainnya, menurut angka terbaru dari Badan Pengungsi PBB.

Di antara mereka ada lebih dari 78.800 warga negara ketiga yang tinggal di Ukraina sebagai pekerja migran dan pelajar ketika Rusia menyerbu negara itu.

Juru bicara badan migrasi PBB Paul Dillon mengatakan ketiga warga negara itu berasal dari puluhan negara yang kini menghadapi diskriminasi dan masalah lain ketika mereka mencoba melarikan diri.

“Kami tentu saja sangat prihatin dengan nasib orang-orang ini dan laporan terverifikasi yang kami terima tentang diskriminasi, kekerasan, dan xenofobia yang ditujukan kepada mereka selama perjalanan mereka, baik di sisi Ukraina maupun di sisi lain perbatasan,” kata Dillon. . .

Dillon mengatakan IOM sedang berkomunikasi dengan pihak berwenang di Ukraina dan di negara lain tentang tuduhan tersebut. Dia meminta pemerintah untuk menyelidiki laporan diskriminasi, serangan fisik dan pelanggaran lainnya.

Dia juga meminta negara-negara untuk bertindak sehingga perselisihan perpindahan, termasuk untuk warga negara ketiga, diperlakukan secara manusiawi dan diberikan akses dan perlindungan di wilayah ini.

“Sekarang kita tahu bahwa orang-orang dari sekitar 138 negara telah meninggalkan Ukraina. Jadi jelas masalah warga negara ketiga ini dan kebutuhan mereka yang berkelanjutan dan berkelanjutan akan menjadi salah satu hal yang kami tangani dalam beberapa minggu ke depan,” kata Dillon.

Dia mengatakan bahwa lusinan negara menghubungi IOM untuk meminta bantuan dalam memulangkan warga negara mereka ke negara asal mereka dengan selamat.

Badan migrasi PBB sedang mencari $350 juta untuk mengatasi kebutuhan mendesak dari krisis Ukraina di kedua sisi perbatasan. Dikatakan uang itu akan membantu ribuan orang terlantar di dalam Ukraina, serta mereka yang telah melarikan diri ke negara-negara tetangga. [ps/lt]

BACA JUGA:  Iris Koh memberikan 'pelajaran kripto' yang samar dari suaminya kepada para donaturnya