Hal ini juga menunjukkan bahwa kita mampu menjalankan program ketahanan pangan dan meningkatkan produksi udang nasional yang selama ini menjadi salah satu komoditas ekspor utama kita dan penyumbang devisa terbesar dari sektor perikanan,
Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan Indonesia menjadi salah satu dari lima besar eksportir produk perikanan dunia.
Hal itu disampaikannya saat meninjau pengembangan tambak udang supra intensif, sebagai pilot project menggunakan teknologi oxybam di Kampung Bahari Nusantara di Kabupaten Jembrana, Bali, Jumat.
Tambak udang hasil kreasi masyarakat Indonesia ini dikembangkan melalui kerjasama TNI AL, Pemkab Jembrana dan pihak swasta.
“Ini juga menunjukkan bahwa kita mampu menjalankan program ketahanan pangan dan meningkatkan produksi udang nasional yang selama ini menjadi salah satu komoditas ekspor utama kita dan penyumbang devisa terbesar dari sektor perikanan,” ujarnya di akun @luhut-nya. akun instagram pandjaitan, dipantau di Jakarta, Jumat.
Berita terkait: BI dukung Asian Green Bond Fund
Pandjaitan berharap program tersebut terus berlanjut sehingga negara dapat mencapai target produksi 2 juta ton udang senilai US$ 4,3 miliar pada 2024.
“Saya sangat berharap program ini terus berlanjut sehingga memberikan manfaat yang besar, tidak hanya bagi inovasi teknologi, tetapi juga bagi pemberdayaan masyarakat pesisir dan pengembangan ekonomi daerah,” ujarnya.
Pandjaitan mencatat, sektor perikanan merupakan salah satu sektor yang tumbuh, di tengah pandemi COVID-19. Pada tahun 2021, sektor perikanan tumbuh 5,45 persen dibandingkan tahun 2020.
Berita terkait: BI targetkan 15 juta merchant bisa manfaatkan QRIS pada 2022
Lebih lanjut dia meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mengembangkan sektor perikanan seoptimal mungkin untuk menghasilkan devisa, menciptakan lapangan kerja dan menjadi sumber pangan bagi masyarakat dan industri pengolahan.
“Dengan begitu, Indonesia bisa masuk dalam lima besar eksportir produk perikanan dunia,” kata Pandjaitan.
Berita terkait: Kementerian Percepat Pengembangan Pelabuhan Belawan Menjadi Pelabuhan Eco-fishing
Berita terkait: G20: Kementerian Kelautan Prioritaskan Kesehatan Laut, Perikanan Berkelanjutan