Indikator pengeluaran PDB fokus kesehatan masyarakat: T20

Jakarta (ANTARA) – Pengeluaran Produk Domestik Bruto (PDB) merupakan ukuran yang menunjukkan jika suatu negara memprioritaskan kesehatan masyarakat, menurut ketua T20 Global Health Supply Chain (GHSC), Hasbullah Thabrany.

“Pengeluaran PDB adalah ukuran bagaimana negara memprioritaskan kesehatan. Bagaimana negara melihatnya sebagai investasi jangka panjang,” katanya pada acara T20, ‘The Indonesian Healthcare Future Forward,’ di sini, Selasa.

Menurut Thabrany, sebagian besar negara maju telah meningkatkan pengeluaran untuk kesehatan. Misalnya, Amerika Serikat menghabiskan proporsi tertinggi dari PDB-nya sebesar 17 persen untuk kesehatan, ia menyoroti.

Sementara itu, proporsi pengeluaran PDB untuk kesehatan lebih rendah untuk negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, kata Thabrany.

Namun, dalam dua dekade terakhir, pengeluaran PDB di sektor kesehatan di sebagian besar negara berkembang menunjukkan tren yang meningkat, katanya.

Misalnya, di Korea Selatan, telah terjadi peningkatan “agresif” atau dua kali lipat dalam pengeluaran PDB untuk kesehatan, katanya. Tren ini juga diikuti oleh Arab Saudi, tetapi sedikit menurun di India, katanya.

“Penting bagaimana kita dapat meningkatkan kesehatan masyarakat karena sebagian besar infrastruktur kesehatan sangat bergantung pada pembiayaan,” jelasnya.

Menurut Thabrany, jika suatu negara memiliki pembiayaan yang memadai dan tepat, pelayanan kesehatan dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.

Berita terkait: Pertumbuhan PDB APEC moderat menjadi 5,8% pada tahun 2021: laporan

Di antara negara-negara G20, India memiliki pengeluaran PDB terendah untuk kesehatan, katanya.

“Ini tantangan besar karena India akan memegang Presidensi berikutnya untuk menindaklanjuti G20, (sementara) pembiayaan akan menjadi komponen penting,” katanya.

Think20 (T20) adalah bagian dari kelompok keterlibatan G20 di mana para ahli berkumpul dan membuat rekomendasi kepada para pemimpin G20 untuk menyelesaikan ketidaksetaraan, pemulihan ekonomi yang tidak merata, dan bentrokan global.

Berita terkait: China berjanji untuk mendukung agenda G20 Indonesia untuk pemulihan global