Hong Kong pertimbangkan ‘lockdown’ di tengah lonjakan kasus COVID-19

Hong Kong akan menegakkan kuncitara terbatas selama pengujian COVID-19 massal wajib pada paruh kedua Maret, kata media lokal, mengutip sumber anonim.

Pemimpin Hong Kong Carrie Lam menekankan bahwa pemerintah masih mengerjakan perinciannya, dan bahwa situasi Hong Kong dan pandangan publik akan diperhitungkan dalam prosesnya.

Chief Executive Hong Kong Carrie Lam menghadiri konferensi pers di Hong Kong, Jumat, 18 Februari 2022. (Foto: AP)

Chief Executive Hong Kong Carrie Lam menghadiri konferensi pers di Hong Kong, Jumat, 18 Februari 2022. (Foto: AP)

Lam mengatakan pasokan makanan tetap normal dan mendesak masyarakat untuk tidak mengindahkan desas-desus dan menghindari “ketakutan yang tidak perlu.”

Komentar Lam dirilis Senin malam dalam liputan yang diselenggarakan pemerintah tentang sambutannya kepada para ahli virus dari China daratan di sebuah perbatasan.

Di jalanan Hong Kong pada Selasa (1/3) pagi, supermarket belum banyak mengisi kembali rak mereka setelah aksi panic buying pada Senin.

Setelah itu, mulai siang hari, stok dan massa kembali ke toko-toko. Konsumen mencoba membeli semuanya, mulai dari kertas toilet hingga makanan dan perlengkapan kebersihan. [uh/ab]