Dengan kurang dari 100 individu di alam liar, IUCN atau International Union for Conservation of Nature menyebut mamalia ini sangat terancam punah. Jumlah hewan ini telah menurun sejak tahun 1950-an. Staf di salah satu tempat konservasi hewan di Nanyuki mengatakan ekosistem akan terganggu jika tidak ada upaya yang dilakukan.
Dataran Nanyuki, Kenya adalah rumah bagi sejumlah bongo gunung. Ditandai dengan belang pada tubuhnya, bongo gunung ini merupakan jenis antelop. Sekarang ada kurang dari 100 dari mereka yang hidup di alam liar. Mereka ditemukan hidup di hutan lebat Afrika Tengah.
Konservasi Margasatwa Gunung Kenya berupaya meningkatkan jumlah bongo gunung dengan pemberian makanan, perawatan, dan vaksinasi yang diperlukan.
Robert Aruho, kepala konservasi di fasilitas itu, mengatakan jumlah bongo gunung telah berkurang sejak 1950-an ketika mereka mulai diburu untuk diambil dagingnya.
“Dalam sensus satwa liar terakhir, mereka memverifikasi bahwa ada kurang dari 96 bongo gunung yang tersisa di alam liar dan ini sangat mengkhawatirkan, karena jika Anda menghitung, Anda sekarang memiliki badak 80 kali lebih banyak daripada bongo gunung di sini. gajah Saat ini ada puluhan ribu ekor tetapi jumlah bongo gunung hanya kurang dari 100 ekor,” jelasnya.
Beberapa bongo gunung dibawa ke kebun binatang di luar negeri dan upaya melestarikan hewan bergantung pada kepulangan mereka ke Kenya. Ada sekitar 18 bongo gunung di penangkaran di Amerika. Pada tahun 2014, semua hewan ini dikembalikan ke Kenya untuk memulai proses penangkaran dan membangun kembali Gunung Bongo sebagai habitat aslinya. Tapi prosesnya lambat.
Untuk meningkatkan pemulihan spesies di alam liar, lembaga pemerintah, Kenya Wildlife Service, bersama dengan Konservasi Margasatwa Gunung Kenya meluncurkan Taman Margasatwa Mawingu sebagai bagian dari Rencana Aksi dan Pemulihan Nasional Gunung Bongo untuk 2019-2023. Taman margasatwa ini merupakan kawasan hutan alam seluas 323 hektar yang terletak di lereng Gunung Kenya.
Pada 9 Maret 2022, pihak konservasi untuk pertama kalinya melepas lima bongo gunung ke Taman Margasatwa Gunung Mawingu. Ini akan mendorong program pemuliaan dan penggunaan lahan untuk bongo gunung, termasuk memperkenalkan habitat asli mereka seperti hutan Ragati, Eburu, Mau dan Aberdare. Saat ini, konservasi memiliki 63 bongo gunung.
Menghindari kepunahan adalah usaha yang mahal dan sulit. Namun hal ini sangat penting dilakukan mengingat kepunahan akan mengubah ekosistem dan pada akhirnya akan merusak lingkungan. [lj/uh]