Gubernur alokasikan dana untuk jurnalis yang belajar bahasa asing

Tanjungpinang, Kepulauan Riau (ANTARA) – Gubernur Kepri Ansar Ahmad akan mengalokasikan sebagian kecil dari APBD Perubahan 2022 untuk mendukung dan membantu wartawan yang ingin belajar bahasa asing, termasuk bahasa Inggris atau Cina.

Pembiayaan pemerintah provinsi kepada wartawan menunjukkan dukungan resmi untuk meningkatkan kualitas pers di daerah perbatasan, khususnya di Provinsi Kepulauan Riau, katanya.

“Wartawan di daerah perbatasan harus menguasai bahasa asing, karena daerah kita berbatasan dengan Malaysia dan Singapura,” kata Ahmad dalam acara seminar nasional pers di daerah perbatasan di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Rabu.

Gubernur juga mengimbau para jurnalis untuk mengajukan akreditasi sesuai anggaran dasar Dewan Pers nasional untuk meningkatkan kualitas dan profesionalismenya.

Lebih lanjut Ahmad menegaskan, pemerintah provinsi akan membangun 76 base transceiver station di Kabupaten Natuna, Anambas, Bintan, dan Lingga untuk memperluas konektivitas internet di daerah terpencil dan perbatasan.

Instalasi konektivitas baru juga akan memperkuat tugas jurnalis untuk menyebarluaskan informasi ke lebih banyak warga, tegasnya.

“Instalasi itu akan memperluas konektivitas internet ke blank spot dan meningkatkan komunikasi yang efektif,” kata gubernur.

Ahmad juga memuji peran pers untuk menjaga dan mempertahankan kedaulatan negara dan wilayah Kepri dari ancaman negara asing.

“Pers menyebarkan informasi dan menjadi corong pemerintah dalam menjaga kedaulatan negara bersama rakyat,” ujarnya.

Berita terkait: Wartawan di era digital harus menjunjung tinggi nilai-nilai inti: Kementerian
Berita terkait: Wartawan soroti perubahan, lanjutkan perjuangan bangsa: resmi
Berita terkait: Presiden dukung segera terbitkan regulasi hak penerbit