Jakarta (ANTARA) – Manajer Manchester City Pep Guardiola mengakui saat ini merupakan masa sulit bagi para pemainnya yang berasal dari Ukraina. Oleksandr Zinchenkosetelah Rusia menginvasi negaranya, namun menurut Pep hal terbaik yang bisa dilakukan bek berusia 25 tahun itu adalah terus bermain.
Zinchenko-lah yang menangis ketika pemain Ukraina itu ditinggalkan sebagai pemain pengganti yang tidak dimainkan dalam kemenangan 1-0 City atas Everton akhir pekan lalu, tetapi ia kembali menjadi kapten dalam kemenangan 2-0 City di Piala FA melawan tuan rumah Peterborough. Fernandinho secara sukarela menyerahkan ban kapten kepada Zinchenko.
“Kapten kami memutuskan untuk memberinya ban kapten untuk menunjukkan betapa pentingnya situasi ini,” kata Guardiola. “Kami semua di klub ini berdiri di belakang kapten saya (Zinchenko) yang mewakili negaranya.”
Guardiola mengungkapkan Zinchenko memiliki banyak dukungan.
“Dia tidak hanya mendapat dukungan dari para penggemar, tetapi juga dari seluruh dunia, Inggris, mengenai situasi gila yang kita alami saat ini.”
“Bermain sepak bola adalah cara terbaik baginya. Kami lolos ke babak berikutnya dan itu adalah malam yang baik mengetahui kesulitan di Piala FA telah berakhir.”
Baca juga: Kemas Gol dan Assist untuk Ukraina, Zinchenko Jadi ‘Bintang Pertandingan’
Baca juga: Dua Pemuda Ungkap Nasib Euro 2020
Reporter: Jafar M Sidik
Editor: Junaydi Suswanto
HAK CIPTA © ANTARA 2022