Kondisi lalu lintas merupakan fitur Google Maps untuk mengetahui kemacetan lalu lintas. Namun fitur ini dimatikan di Ukraina karena invasi Rusia.
Dilansir dari CNN, Rabu (2/3/2022) Google mematikan informasi lalu lintas di aplikasi Google Maps untuk wilayah peta Ukraina. Ini karena laporan pengguna yang menggunakan fitur ini untuk memantau pergerakan tentara dan warga sipil selama invasi Rusia.
Data lalu lintas di Google Maps menggabungkan informasi lokasi dari smartphone pengguna dan kecepatan mobilitas mereka. Informasi ini diproses untuk menentukan apakah lalu lintas padat atau tidak.
Namun, ketika Rusia menyerang Ukraina, informasi ini juga dapat digunakan untuk memantau pergerakan konvoi militer. Hal itu diungkapkan pakar intelijen dari Middlebury Institute kepada Vice.
“Kami melihat di aplikasi (Google Maps) ada lalu lintas yang tidak biasa terjadi di kota perbatasan Rusia Belgorod,” katanya.
Segera setelah Putin mengumumkan invasi, lalu lintas di Kharkiv tampak menumpuk dan meluas ke perbatasan, lalu menghilang. Kapal tidak dikenal Google menonaktifkan fitur lalu lintas di Google Maps untuk wilayah Ukraina.
Google menolak mengomentari langkah mereka untuk mematikan fitur lalu lintas. Mereka mengatakan mereka mengambil tindakan untuk keselamatan komunitas lokal Ukraina setelah berkonsultasi dengan pihak berwenang setempat.
Para ahli sebelumnya mengatakan data Google Maps berpotensi digunakan oleh Rusia untuk memantau pasukan Ukraina dan/atau sebaliknya. Saya berharap perang segera berakhir di sana.