Teknologi memungkinkan segalanya menjadi lebih kompak dan lebih kecil. Tengok saja hp yang dulunya sebesar gaban, kini pas di telapak tangan. Nah, para ilmuwan juga mengembangkan baterai yang semakin lama semakin kecil, seukuran sebutir garam!
Sekelompok ilmuwan di Chemnitz University of Technology berpikir bahwa kita akan membutuhkan baterai yang lebih kecil untuk memberi daya pada perangkat yang juga semakin kecil ukurannya. Bekerja sama dengan IFD Dresden dan Institut Kimia Terapan Changchun, tim mampu memberikan jawaban atas kebutuhan baterai mikro.
Baterai terkecil di dunia lebih kecil dari sebutir debu. Dengan demikian, ia mampu memberi daya pada perangkat yang sangat kecil seperti sistem sensor biokompatibel yang ditempatkan di tubuh manusia.
Berbeda dengan baterai berukuran mikro lainnya, baterai ini diklaim berbeda. Dikutip dari BGR, Kamis (3/3/2022) baterai mikro ini memiliki proses perakitan tersendiri. Proses ini dikenal sebagai mikro-origami. Jadi, baterai mikro lebih mirip baterai silinder standar.
Menurut studi tentang baterai terkecil di dunia, desain baru yang diterapkan kali ini memungkinkan baterai memenuhi dua persyaratan dasar untuk diintegrasikan ke dalam komputer mikro. Pertama, ia harus memiliki kepadatan energi minimum 100 mikrowatt-jam per cm persegi. Selain itu, baterai juga perlu menawarkan integrasi monolitik dengan sirkuit listrik lain pada chip.
Mirip dengan gulungan
Uniknya, desain baterai ini terinspirasi dari Swiss roll cake atau dikenal juga dengan nama roll cake. Kue ini dirancang untuk digulung dengan lapisan krim di dalamnya.
Sama seperti gulungan, baterai ini terbuat dari lapisan film tipis yang digulung menjadi beberapa lapisan. Hal ini memungkinkan baterai untuk menawarkan jumlah daya yang solid tanpa menghabiskan terlalu banyak ruang.
Meminjam desain seperti itu, baterai bisa muat di ruang yang lebih kecil sambil memberikan daya yang lebih dari cukup untuk apa pun yang mengalir darinya.
Meski belum diimplementasikan dalam teknologi apapun, para ilmuwan memprediksi baterai ini akan muncul di teknologi masa depan, terutama yang memiliki ruang penyimpanan baterai terbatas namun membutuhkan daya yang besar.