Jakarta (ANTARA) – Gempa berkekuatan 5,1 magnitudo mengguncang Enggano, Provinsi Bengkulu, Sabtu pagi, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Pusat gempa, yang terjadi pada pukul 6:58 pagi waktu setempat, terletak di laut, 77 kilometer barat laut Enggano, pada kedalaman 18 kilometer, badan tersebut memberi tahu di situs resminya.
Gempa dirasakan di ibu kota provinsi Bengkulu pada skala Modified Mercalli Intensity (MMI) II-III, BMKG melaporkan.
Gempa MMI II dirasakan sebagian masyarakat dan mengakibatkan barang-barang ringan yang digantung bergetar, sedangkan gempa MMI III dirasakan di dalam ruangan seperti gerakan truk.
Menurut badan tersebut, skala Mercalli adalah salah satu unit untuk menilai kekuatan gempa, terutama dengan tidak adanya seismometer di lokasi.
Tidak ada laporan segera yang diterima tentang kerusakan material, cedera, atau kematian.
Gempa berkekuatan 5,1 dapat menyebabkan kerusakan yang cukup besar pada tanah.
Gempa Bengkulu terjadi sehari setelah gempa berkekuatan 6,1 skala Richter melanda provinsi tetangga Sumatera Barat pada Jumat pagi.
Berita terkait: Kapolres minta jajarannya segera bantu korban gempa Pasaman
Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto, dua orang tewas sementara 20 orang luka-luka.
Indonesia berada di “Cincin Api Pasifik” yang aktif secara geografis dan memiliki sekitar 40 persen cadangan panas bumi dunia.
Cincin Api, atau sabuk Circum-Pasifik, adalah sabuk gempa terbesar di dunia, menurut Live Science, karena garis patahan membentang dari Chili ke Jepang dan Asia Tenggara.
Berita terkait: Gempa berkekuatan 6,1 di Sumatera Barat tumbangkan beberapa ratus rumah