Namun, kami harus menyelidiki masalah ini lebih lanjut.
Jakarta (ANTARA) – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan gangguan distribusi minyak goreng kemungkinan disebabkan oleh ketidakteraturan pencairan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) meskipun pasokan CPO dalam negeri mencukupi.
Oleh karena itu, kementerian akan bekerjasama dengan Polri dan Badan Pangan Nasional untuk menjamin kelancaran distribusi CPO, ujarnya.
“Kami menduga sejumlah CPO dimanfaatkan oleh industri yang tidak berhak menggunakannya, atau komoditas tersebut telah diekspor secara ilegal. Namun, kami harus menyelidiki lebih lanjut,” katanya di sini, Rabu.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak menimbun minyak goreng untuk kepentingan sendiri.
“Data pendistribusian minyak goreng sudah kami verifikasi, informasi tangki penampung, serta jalur distribusi komoditas tersebut. Data tersebut akan kami bagikan ke kepolisian (untuk meningkatkan pengawasan penyaluran minyak goreng),” kata Menkeu.
Lebih lanjut, dia menegaskan tidak akan mencabut aturan tentang pagu harga jual eceran (HET) minyak goreng meski stok cukup.
Peraturan tersebut telah menetapkan harga minyak goreng sebesar Rp11.500 (setara dengan $0,77, karena $1 setara dengan Rp14.465 per 9 Maret 2022) per liter untuk minyak goreng curah, Rp13.500 ($0,91) untuk minyak goreng dalam kemasan sederhana, dan Rp14 ribu ($0,94) untuk minyak goreng kemasan premium.
Berita terkait: Kementerian menaikkan kewajiban pasar domestik minyak goreng menjadi 30 persen
Sementara itu, kewajiban harga dalam negeri (DPO) untuk CPO, bahan baku komoditas tersebut, ditetapkan sebesar Rp9.300 ($0,62) per kilogram (kg).
Sebanyak 415.787 ton minyak goreng telah didistribusikan di pasar antara 14 Februari hingga 8 Maret 2022, kata Lutfi.
Angka itu sekitar 72,4 persen dari total minyak goreng yang dikumpulkan dari produsen melalui domestic market obligation (DMO) yang dilaksanakan pemerintah, tambahnya.
Itu sudah melebihi perkiraan konsumsi minyak goreng satu bulan yang dipatok sebesar 327.321 ton, ujarnya.
“Pasokan minyak goreng kita sebenarnya melimpah,” kata Luthfi.
Berita terkait: Operasi pasar untuk memastikan pasokan minyak goreng: resmi