Jakarta (ANTARA) – Dua warga Kota Serang, Provinsi Banten, tewas akibat banjir yang melanda ibu kota, Rabu, menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Pj Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikeluarkan di Jakarta, Rabu, mengatakan dua warga juga dilaporkan hilang, berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang. .
“Selain itu, ada 2.413 kepala keluarga yang tinggal di rumah yang terkena dampak banjir dengan ketinggian air mencapai 50-200 sentimeter,” ujarnya.
Wilayah yang masih tergenang antara lain Desa Lontar Baru, Desa Kagungan, dan Desa Kota Baru di Kecamatan Serang, katanya mengutip data dari BPBD Kota Serang, katanya.
Desa Kasemen, Desa Terumbu, dan Desa Kasunyatan di Kecamatan Kasemen; Desa Drangong dan Desa Umbul Tengah di Kecamatan Taktakan; Desa Cipocok, Desa Banjar Agung, Desa Panancangan, Desa Banjar Sari, Desa Tembong di Kecamatan Cipocok Jaya juga masih terkena dampak, tambahnya.
“Berdasarkan pantauan yang dilakukan tim BPBD Kota Serang, kondisi banjir saat ini masih bertahan, namun ketinggian air di Desa Lontar Baru dan Desa Serang sudah mulai berkurang,” katanya.
Berita terkait: Hujan membanjiri empat kecamatan di kota Serang
Ditegaskannya, sebagai bagian dari upaya percepatan penanganan banjir, tim BPBD Kota Serang bekerjasama dengan dinas terkait dan relawan terus melakukan penyelamatan dan evakuasi warga serta berupaya memenuhi kebutuhan pokoknya.
Barang kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan warga antara lain makanan siap saji, pakaian dewasa dan anak-anak, selimut, obat-obatan dan P3K, perlengkapan mandi, popok bayi, dan pembalut menstruasi, katanya.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Serang, Banten, telah menyiapkan 16 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dan pos pelayanan kesehatan di lokasi banjir untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada warga terdampak banjir.
“Bagi korban banjir yang sakit, silakan berkunjung ke posyandu atau puskesmas setempat. Ada 16 puskesmas yang siap melayani, ditambah posko-posko di dekat lokasi banjir,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang, A. Hasanudin. , kata di Kota Serang, Provinsi Banten, Rabu.
Dikatakannya, selain Puskesmas, pihaknya juga telah menyiapkan beberapa posko kesehatan di wilayah yang terendam banjir, seperti di sekitar Rutan Magersari, Kaujon, Lopang Cilik, Kasemen, dan mengerahkan beberapa tenaga kesehatan.
Berita terkait: Banjir rawa 422 rumah di Kabupaten Lebak Banten
Berita terkait: 16 desa terdampak banjir di Kabupaten Pandeglang Banten: BNPB