DPR desak kementerian siapkan rencana evakuasi WNI di Ukraina

Saya juga mendesak KBRI Kyiv dan Kemlu untuk menyiapkan contingency plan dengan KBRI di kota-kota lain, seperti Warsawa, Bratislava, Bucharest dan Moskow, untuk memberikan perlindungan bagi WNI.

Jakarta (ANTARA) – Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mendesak Kementerian Luar Negeri menyiapkan rencana evakuasi WNI di Ukraina jika krisis di negara itu semakin parah.

“Saya juga mendesak KBRI Kyiv dan Kemlu untuk menyiapkan contingency plan dengan KBRI di kota-kota lain, seperti Warsawa, Bratislava, Bucharest dan Moskow, untuk memberikan perlindungan bagi WNI di sana,” ujarnya. dalam sebuah pernyataan di sini pada hari Jumat.

Dia juga mencatat bahwa keselamatan orang Indonesia adalah yang paling penting. Oleh karena itu, kementerian perlu memantau situasi di Ukraina.

Hafid menegaskan, pemerintah Indonesia harus mengutamakan keselamatan WNI di Ukraina.

Berita terkait: RI desak Rusia, Ukraina untuk deeskalasi, kembali ke meja perundingan

“Kementerian Luar Negeri harus memastikan bahwa WNI (di Ukraina) berada di tempat yang aman, dalam hal ini KBRI Kyiv,” ujarnya.

Selain itu, Hafid mengatakan apa yang terjadi di Ukraina jelas disayangkan karena bertentangan dengan tatanan internasional berdasarkan hukum dan aturan.

Untuk tujuan ini, dia mendesak semua pihak untuk menahan diri dan menyerukan de-eskalasi segera dan gencatan senjata.

Berita terkait: Kemenhub pastikan 138 WNI di Ukraina selamat

“Sebagai negara yang menjunjung tinggi multilateralisme, Indonesia sangat menolak segala bentuk tindakan yang dapat merusak perdamaian dan stabilitas dunia, apalagi jika dapat menimbulkan korban jiwa terutama di kalangan warga sipil,” tegasnya.

Hafid berharap setiap permasalahan yang ada dapat diselesaikan melalui negosiasi, bukan tindakan militer.

Sebelumnya, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha mengumumkan bahwa 138 WNI di Ukraina selamat.

Berita terkait: Pemerintah harus menjamin keselamatan WNI di Ukraina: Ketua DPR
“Sesuai komunikasi kami dengan WNI di Ukraina, saat ini mereka aman. Harap tetap tenang dan waspada selama berhubungan dengan KBRI Kyiv,” kata Nugraha dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis.

Sebagian besar dari 138 WNI, yang terdiri dari pekerja migran, pelajar, dan pasangan penduduk setempat, tinggal di Kyiv, sedangkan sisanya tinggal di wilayah lain di Ukraina, katanya.

Berita terkait: Kemenhub siapkan dokumen perjalanan darurat WNI di Ukraina

Berita terkait: Indonesia bisa berperan dalam meredakan konflik Rusia-Ukraina: DPR