Serangkaian viral objek bercahaya di langit Bali saat Malam. Benda tersebut tidak hanya satu dan berjalan beriringan seperti kereta api dengan pancaran cahayanya. Kejadian tersebut pun sempat ditangkap oleh warganet dengan username @rudhykurniawan_.
Saat dikonfirmasi, peneliti mengonfirmasi bahwa objek tersebut adalah rangkaian satelit Starlink, perusahaan besutan orang terkaya dunia, Elon Musk. Kepada kami, Prof. Dr. Thomas Djamaluddin, MSc, peneliti dan astronom yang pernah menjabat sebagai Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) memberikan penjelasan.
“Ya, itu seri satelit Starlink,” kata Djamal.
“Yang jelas di kondisi langit tidak ada polusi cahaya kota,” lanjutnya.
Polusi cahaya umum terjadi di daerah perkotaan di mana sumber cahaya buatan ada. Polusi cahaya biasanya terjadi karena sistem pencahayaan yang berlebihan, tidak efisien dan/atau salah arah.
Djamal mengatakan, saat Nyepi di Bali, saat hari sudah gelap, benda-benda di langit bisa terlihat lebih jelas. Ini juga termasuk satelit yang lewat setelah matahari terbenam atau sebelum matahari terbit.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa Starlink, perusahaan milik miliarder teknologi Elon Musk, diluncurkan dari Amerika Serikat. Sementara itu, rencana kerjasama Indonesia dengan SpaceX sendiri ditujukan untuk hal lain.