Dalam Kapasitas Tidak Resmi, Mantan Menlu Pompeo Mendesak AS untuk Mengakui Taiwan

Mantan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dalam pidatonya Jumat (4/3), di sela-sela kunjungan tidak resmi ke Taiwan, menyerukan agar AS memberikan pengakuan diplomatik terhadap pulau yang diklaim China sebagai wilayahnya sendiri.

Selama masa jabatan Pompeo dalam pemerintahan Donald Trump, AS meningkatkan komunikasi resminya dengan Taiwan melalui langkah-langkah yang sangat ditentang China, tetapi tidak pernah secara terbuka menganjurkan pengakuan diplomatik resmi Taiwan.

AS adalah sekutu tidak resmi terbesar Taiwan tetapi mengakhiri pengakuan formalnya ketika menjalin hubungan diplomatik dengan pemerintah Komunis Tiongkok daratan pada 1979.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen berbicara dengan Mantan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo di Taipei, Taiwan, 3 Maret 2022. (Foto: via REUTERS)

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen berbicara dengan Mantan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo di Taipei, Taiwan, 3 Maret 2022. (Foto: via REUTERS)

“Saya pikir pemerintah AS harus segera dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan dan telah lama tertunda untuk melakukan hal yang benar dan jelas, yaitu menawarkan pengakuan diplomatik kepada Taiwan sebagai negara yang bebas dan berdaulat,” kata Pompeo atas undangan Prospect Foundation. , sebuah institusi wadah pemikir swasta yang berbasis di Taipei, Taiwan.

”Itulah yang sebenarnya. Itu fakta… Taiwan tidak perlu mendeklarasikan kemerdekaan karena sudah menjadi negara merdeka,” tambahnya.

Pompeo juga menggambarkan perang Rusia di Ukraina sebagai pertempuran antara demokrasi dan otokrasi. Dia memuji Taiwan karena berada di garis depan pertempuran antara “kebebasan dan tirani”.

Pompeo berspekulasi menjadi salah satu dari beberapa Partai Republik yang mungkin mencalonkan diri sebagai presiden pada 2024. [ab/uh]

BACA JUGA:  Filipina: Pengungsi Ukraina diterima di sini