Jika kita ingin mengamati potensi mutasi COVID-19, maka kita perlu mengamati negara dan wilayah dengan vaksinasi rendah dan interaksi atau mobilitas tinggi
Jakarta (ANTARA) – Daerah dengan cakupan vaksinasi yang rendah dan mobilitas penduduk yang tinggi dapat memberikan kondisi yang kondusif bagi terjadinya mutasi virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19, kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito.
“Jika kita ingin melihat potensi mutasi COVID-19, maka kita perlu mengamati negara dan wilayah dengan vaksinasi rendah dan interaksi atau mobilitas tinggi,” ujarnya dalam Podcast Apa Adanya yang disiarkan di YouTube, Rabu.
Pada acara bertajuk “Dua Tahun Pandemi di Indonesia, Kembangkan Mental Negara Juara”, katanya, mutasi virus akan terus terjadi karena merupakan bagian dari naluri alami virus untuk hidup.
“Seperti halnya manusia, ia juga akan berusaha untuk bertahan hidup,” ujarnya.
Berita terkait: Pemutusan rantai penularan mencegah mutasi SARS-CoV-2: Ahli
Menurut Adisasmito, ancaman utama virus corona adalah intervensi vaksinasi.
Namun, tidak semua negara di dunia memiliki kemampuan vaksinasi yang sama dengan Indonesia, ujarnya.
“Artinya di tempat-tempat dengan vaksinasi rendah, seperti di Afrika misalnya, mutasi bisa terjadi di tempat-tempat yang kekebalannya lemah,” katanya.
Status endemik di satu negara tidak berarti pandemi di seluruh dunia berakhir, katanya. Semua bangsa harus membangun kerjasama untuk saling memperkuat dan menutupi kelemahan satu sama lain, tambahnya.
“Saya kira Indonesia adalah wilayah dengan potensi mutasi virus yang rendah,” kata Adisasmito.
“Risiko mutasi hanya akan meningkat di tempat-tempat dengan vaksinasi rendah dan interaksi atau mobilitas orang tinggi,” tambahnya.
Negara-negara yang belum mendapatkan akses yang sama terhadap vaksin, seperti negara-negara di Afrika, setengah Asia, dan Amerika Latin, harus dibantu, katanya.
“Dengan mencakup wilayah ini melalui vaksinasi, itu akan menyelamatkan seluruh dunia,” tambahnya.
Sejauh ini, 144.506.997 orang Indonesia telah menerima dosis lengkap vaksinasi COVID-19, menurut gugus tugas.
Berita terkait: Herd immunity mengurangi risiko mutasi virus: Peneliti
Berita terkait: Protokol kesehatan, vaksinasi dapat membantu mencegah mutasi virus