Situasi pandemi nasional erat kaitannya dengan situasi global. Situasi global juga menentukan apakah fase pandemi akut sudah berakhir atau masih berlangsung.
Jakarta (ANTARA) – Jumlah pasien sembuh dari COVID-19 di Indonesia pada Selasa naik menjadi 55.128 dibandingkan dengan sehari sebelumnya 48.800, menurut Kementerian Kesehatan.
Sementara itu, jumlah kasus aktif atau pasien yang menjalani perawatan medis atau isolasi turun menjadi 422.892 dari 448.274, sehingga menyebabkan penurunan tingkat hunian tempat tidur di rumah sakit mencapai 27 persen secara nasional.
“Situasi pandemi nasional erat kaitannya dengan situasi global. Situasi global juga menentukan apakah fase pandemi akut sudah berakhir atau masih berlangsung,” kata Juru Bicara Kementerian Vaksinasi COVID-19, Dr Siti Nadia Tarmizi M. Epid.
Dalam skala global, tren penurunan kasus baru terkonfirmasi dan kematian terkait COVID-19 terus berlanjut. Sementara itu, jumlah kasus terkonfirmasi di Indonesia juga turun 38,15 persen dibandingkan pekan sebelumnya.
Menurut kementerian, tingkat positif nasional tercatat 13,56 persen pada hari Minggu. Untuk pertama kalinya dalam tiga dekade terakhir, tingkat kepositifan turun di bawah dua digit mencapai 9,93 persen pada Senin.
Berita terkait: Beberapa daerah di luar Jawa-Bali telah melewati puncak Omicron: menteri
“Penularan (COVID-19) masih terjadi. Kita perlu menekan (tingkat penularan) hingga di bawah lima persen. Sebagian besar kasus baru saat ini dilaporkan di Pulau Jawa dan Bali. Namun, bagiannya (dari nasional kasus) sudah mulai menurun,” ujarnya.
Juru bicara tersebut mengimbau semua pihak untuk tetap waspada karena beberapa provinsi di luar Jawa dan Bali terus menyaksikan peningkatan jumlah kasus baru yang mungkin berlanjut dalam beberapa hari atau minggu.
Hingga Senin, 24 dari 34 provinsi di negara itu telah mencatat penurunan jumlah kasus yang dikonfirmasi.
“Oleh karena itu, kami meminta kerjasama dari seluruh elemen masyarakat untuk membantu menjaga protokol kesehatan dan mengikuti program vaksinasi sampai mereka menerima vaksinasi COVID-19 dua atau penuh dosis dan kemudian vaksinasi booster,” katanya.
Berita terkait: 140 rumah sakit COVID-19 di Jakarta mencatat penurunan 29 persen dalam BOR
Kelompok rentan yang menunjukkan gejala utama dan memiliki risiko kematian terkait COVID-19 termasuk orang dengan penyakit penyerta dan warga lanjut usia.
“Sesuai rekomendasi global, kelompok-kelompok ini merupakan kelompok prioritas untuk divaksinasi COVID-19,” ujarnya.
Berdasarkan data kumulatif yang dikumpulkan pada 21 Januari-6 Maret 2022, sekitar 70 persen dari 8.239 pasien meninggal di rumah sakit karena belum divaksinasi secara lengkap. Sementara itu, 56 persen di antaranya adalah orang lanjut usia dan 51 persen memiliki penyakit penyerta.
Efek perlindungan dari vaksinasi adalah bahwa tiga dosis vaksin dapat mengurangi risiko kematian sebesar 86 persen; dua dosis, pada 60 persen; dan satu dosis, 29 persen.
Berita terkait: Kemitraan Strategis KY-MA Kunci Tegakkan Martabat Hakim: Jokowi
Berita terkait: Kemitraan Strategis KY-MA Kunci Tegakkan Martabat Hakim: Jokowi