COVID-19: Indonesia tambah 30.148 kasus

Jakarta (ANTARA) – Indonesia mencatat 30.148 kasus terkonfirmasi COVID-19 pada Selasa, dengan Jawa Barat menjadi negara dengan peningkatan infeksi tertinggi, Kementerian Kesehatan melaporkan.

Jumlah orang yang pulih dari virus meningkat 55.128, sementara jumlah kematian tercatat 401, sesuai laporan kementerian yang diterima di sini pada hari Selasa.

Provinsi Jawa Barat bertambah 7.194 kasus baru, 22.001 sembuh, dan 23 meninggal, disusul DKI Jakarta 3.569 kasus baru, 4.229 sembuh, dan 26 meninggal.

Jawa Timur mencatat 2.769 kasus baru, 3.672 sembuh, dan 58 meninggal dunia, sedangkan Jawa Tengah mencatat 2.682 kasus baru, 5.118 sembuh, dan 136 kematian.

Kasus pertama COVID-19 dikonfirmasi di Indonesia pada Maret 2020. Menurut data resmi, Indonesia mencatat total 5.800.253 kasus COVID-19, 5.226.530 pemulihan, dan 150.831 kematian hingga Selasa.

Sementara itu, jumlah kasus aktif harian turun 25.381 pada Selasa, sehingga total kasus aktif menjadi 422.892. Selanjutnya, teridentifikasi sebanyak 25.743 kasus suspek, sedangkan jumlah spesimen yang diuji mencapai 410.566.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, penularan COVID-19 di Indonesia melambat karena upaya pemerintah yang terus dilakukan untuk menangani pandemi.

“Tingkat penularan virus di pulau-pulau besar di Indonesia telah melambat, dan diharapkan tingkat reproduksi virus terus menurun hingga di bawah 1 pada bulan berikutnya,” tambah Tarmizi.

Tingkat reproduksi virus di delapan pulau besar Indonesia menurun, dari rata-rata 1,14 pada 26 Februari 2022 menjadi 1,09, katanya. Semakin rendah tingkat reproduksi, semakin rendah tingkat transmisi, jelasnya.

“Secara nasional, kondisi saat ini menunjukkan perbaikan dalam penanganan COVID-19, dengan jumlah kasus harian yang mulai menurun,” imbuhnya.

Berita terkait: Dukungan ahli untuk mencabut pengujian COVID untuk pelancong yang divaksinasi
Berita terkait: COVID-19 telah mendorong negara-negara untuk meningkatkan layanan kesehatan: menteri
Berita terkait: Penularan COVID-19 melambat: Kementerian Kesehatan