China Sebut Laporan Koordinasi Beijing-Moskow Terkait Ukraina ‘Berita Palsu’

Kementerian luar negeri China mengatakan Kamis bahwa laporan tentang koordinasi China dan Rusia menjelang serangan Rusia ke Ukraina adalah “berita palsu.”

“Praktek mengalihkan perhatian dan menghindari tanggung jawab seperti itu adalah tindakan tercela,” kata Wang Wenbin, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, pada konferensi pers reguler.

Pernyataan Beijing dikeluarkan menyusul laporan dari surat kabar The New York Times bahwa pejabat tinggi China mengatakan kepada pejabat tinggi Rusia pada awal Februari untuk tidak menyerang Ukraina sebelum Olimpiade Musim Dingin di Beijing berakhir.

The New York Times membuat laporan tersebut setelah mengutip sejumlah pejabat administrasi Biden dan seorang pejabat Eropa yang memiliki akses ke laporan intelijen Barat.

“Laporan Waktu New York Ini adalah berita palsu murni,” kata Wang. Dia kemudian juga mengungkapkan bahwa ada sejumlah tokoh masyarakat di AS, termasuk mantan diplomat George Kennan dan mantan kandidat presiden dari Partai Demokrat Tulsi Gabbard yang menentang perluasan NATO, pertahanan trans-Atlantik. aliansi yang diklaim Rusia mengancam keselamatannya.

Kementerian Luar Negeri China telah berulang kali menolak untuk menyebut serangan Rusia ke Ukraina sebagai “invasi” dan meminta negara-negara barat untuk menghormati kekhawatiran sah Rusia atas masalah keamanannya. [ab/uh]

BACA JUGA:  Pemerintah berupaya turunkan defisit anggaran sebesar Rp100 triliun