Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah ‘produktif’. Ya, istilah produktif memiliki arti yang positif karena pada dasarnya menjadi produktif dapat membuat hari dan aktivitas yang Anda lakukan menjadi lebih bermakna. Dikutip dari Verizon, menjadi produktif adalah salah satu kunci sukses. Ketika Anda produktif, Anda akan menggunakan waktu dan sumber daya Anda dengan bijak dan mengukur kesuksesan dengan lebih tepat.
Selain itu, orang yang produktif juga dapat menciptakan hasil yang lebih nyata karena akan fokus pada hal-hal yang penting. Namun tidak bisa dipungkiri, dalam kehidupan sehari-hari Anda sering menemukan sumber atau hal yang bisa membuat Anda tidak produktif.
Oleh karena itu, sumber daya ini harus diminimalisir atau bahkan dihilangkan agar Anda bisa produktif. Lalu apa saja sumber yang dimaksud? Baca lebih lanjut di bawah ini.
Mengatakan ‘Ya’ untuk Semuanya
Sumber pertama yang bisa membuat Anda tidak produktif adalah mengatakan ‘ya’ untuk semuanya. Mengapa demikian? Karena ketika kamu merasa sulit untuk menolak sesuatu dan selalu mengatakan ‘ya’ itu berarti kamu telah kehilangan kendali dan filter tentang hal-hal yang seharusnya bisa kamu tolak.
Ingat, Anda memiliki hak untuk menyaring hal-hal yang ingin Anda terima atau setujui dan hal-hal yang harus Anda tolak. Jika Anda terus memaksakan untuk mengatakan ‘ya’ untuk semuanya, maka bukan tidak mungkin hal itu akan membuat Anda depresi bahkan tidak produktif.
Multitasking
Istilah ini tentu sudah tidak asing lagi untuk Anda dengar. Multitasking adalah aktivitas di mana Anda melakukan beberapa tugas secara bersamaan. Biasanya hal ini dilakukan karena suatu alasan. Misalnya karena mereka beranggapan jika tugas dilakukan secara bersamaan maka akan lebih cepat selesai.
Namun nyatanya hal ini tidak dianjurkan. Memilih multitasking seringkali membuat Anda tidak fokus dan berakibat pada hasil kerja yang lebih rendah. Dikutip dari laman Entrepreneur, setidaknya ada tiga alasan yang membuat Anda tidak produktif. Pertama, multitasking akan meningkatkan stres, multitasking melemahkan memori dan multitasking dapat membunuh kreativitas Anda.
Tampaknya ini juga didukung oleh penelitian. Dikutip dari Forbes, penelitian yang dilakukan di Stanford University, AS, menemukan bahwa multitasking bisa membuat Anda kurang produktif dibandingkan melakukan satu hal dalam satu waktu. Para peneliti juga menemukan bahwa orang-orang yang secara teratur dibombardir dengan berbagai aliran informasi elektronik tidak dapat memperhatikan, mengingat informasi atau beralih dari pekerjaan ke pekerjaan dan menyelesaikan tugas pada satu waktu.
Terlalu khawatir
Bukankah sesuatu yang berlebihan itu buruk? Ya, semua perlu disesuaikan agar tidak berlebihan. Kekhawatiran adalah hal yang wajar, namun jika sudah memasuki ranah berlebihan, bukan tidak mungkin rasa khawatir ini akan berubah menjadi stres. Jika sudah berubah menjadi stres maka Anda tidak bisa lagi bekerja secara maksimal.
Pikiran Anda akan dipenuhi dengan hal-hal yang mengganggu. Ini akan menjadi sumber Anda menjadi tidak produktif. Oleh karena itu, diperlukan pengendalian pikiran agar tidak terlalu khawatir. Anda perlu menemukan pola pikir dan menumbuhkan afirmasi positif.
Ingin Semuanya Sempurna
Sumber yang satu ini tentunya akan sangat potensial untuk dirasakan oleh orang-orang yang perfeksionis. Menyelesaikan tugas dengan kualitas terbaik tanpa ada kekurangan tentunya menjadi harapan semua orang. Namun selain itu, jika Anda menunggu kesempurnaan datang dan berlama-lama dalam suatu pekerjaan, itu bisa membuat Anda tidak produktif.
Oleh karena itu Anda tetap perlu menerapkan pola pikir bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini. Tugas Anda adalah mencoba sesuatu dengan maksimal dan menghargai setiap kerja keras yang Anda lakukan. Jadi walaupun kualitasnya masih belum terasa sempurna, setidaknya kamu sudah berhasil menyelesaikannya.
menunda
Istilah ini sering disebut prokrastinasi atau menunda-nunda. Biasanya ada banyak alasan mengapa penundaan ini terjadi. Mulai dari menunggu waktu yang tepat atau alasan lain seperti masih belum siap dengan semuanya. Namun perlu Anda ingat bahwa terkadang tidak perlu menunggu terlalu siap untuk memulai sesuatu.
Seringkali jika Anda menunggu terlalu lama untuk siap, Anda akhirnya menjadi tidak produktif karena Anda terlalu lama memikirkan bagaimana memulainya. Intinya, Anda perlu menanamkan ungkapan ‘mulai saja dulu’ sebagai penegasan untuk bisa masuk ke ranah tugas yang ingin Anda selesaikan. Ketika Anda sudah masuk ke dalam tugas, di situlah Anda bisa merasakan proses dan memaksimalkan semuanya.