Nusa Dua, Bali (ANTARA) – Civil 20 (C20), di bawah Kepresidenan G20 Indonesia, telah meminta anggota kelompok tersebut untuk memastikan pemerataan vaksinasi di seluruh dunia.
“C20 mengajak negara-negara G20 untuk mendistribusikan vaksin ke negara berkembang dan miskin serta mendorong produksi vaksin di negara berkembang dan miskin,” kata Ketua C20 Sugeng Bahagijo saat kick-off meeting dan seremoni C20 di Bali, Selasa.
C20 juga mendesak negara-negara G20 untuk berkomitmen memvaksinasi setidaknya 90 persen warga dunia pada akhir 2022, katanya.
Ia mengatakan bahwa pandemi telah mengganggu pembangunan global dan mempengaruhi jutaan orang, terutama yang berada di negara berkembang.
Sementara varian virus terus bermutasi, pada 3 Februari 2022, hanya 11 persen populasi di benua Afrika yang telah divaksinasi penuh, sementara setengah dari negara-negara di Eropa telah mencapai tingkat vaksinasi lebih dari 85 persen dan sudah memulai tembakan booster, katanya.
C20 tidak hanya mewakili suara masyarakat sipil di negara-negara G20, tetapi juga secara global, termasuk di selatan global, tambahnya.
“Mengingat komitmen Indonesia pada G20 tahun ini tentang kolaborasi dan kerjasama sebagai kunci untuk menghasilkan solusi untuk memerangi banyak masalah dunia, C20 percaya bahwa tujuan ‘Recover Stronger, Recover Together’ hanya dapat dicapai jika kolaborasi ini melibatkan partisipasi negara-negara. yang memiliki visi yang sama untuk bangkit kembali dari era pandemi secara berkeadilan, bersama-sama dengan masukan dan kolaborasi masyarakat sipil,” kata Bahagijo.
Berita terkait: Indonesia menyoroti kesetaraan vaksin global untuk mengatasi COVID-19
Acara tersebut mempertemukan lebih dari 100 organisasi masyarakat sipil (CSO) di seluruh dunia yang terbagi dalam tujuh kelompok tematik: (i) Akses Vaksin dan Kesehatan Global, (ii) Kesetaraan Gender, (iii) Perpajakan dan Keuangan Berkelanjutan, (iv) Lingkungan, Keadilan Iklim, dan Transisi Energi, (v) SDGs dan Kemanusiaan, (vi) Pendidikan, Digitalisasi, dan Ruang Kewarganegaraan, dan (vii) Anti Korupsi, tambahnya.
Selain itu, Sherpa dari C20, Ah Maftuchan, mengatakan bahwa C20 memiliki kick-off resmi pada 7-8 Maret 2022, dengan acara publik yang diselenggarakan dalam format hybrid dari Nusa Dua Bali, Indonesia.
“Tema kick-off meeting adalah ‘C20 Indonesia: Listening to the World,’ yang bertujuan untuk menekankan tuntutan C20 kepada para pemimpin G20 dalam mendengarkan kebutuhan masyarakat sipil di seluruh dunia dan mengembangkan kebijakan yang lebih inklusif dan adaptif pasca pandemi COVID-19,” tambah Maftuchan.
Berita terkait: Ketersediaan vaksin COVID-19 dapat memacu pemulihan ekonomi: menteri