Takeve, yang merupakan singkatan dari “Ambil Semuanya”, adalah nama bisnisnya. Beroperasi sejak Oktober 2021, bisnis ini mirip dengan bisnis pesan-antar makanan sejenis. Mereka memiliki aplikasi dan situs web yang dapat diakses dengan mudah oleh pelanggan mereka. Yang membedakan mereka adalah bahwa semua karyawannya adalah wanita.
Startup Takeve didirikan oleh pengusaha Peru Evelyn Pereira. Ambisinya adalah membuat kesempatan kerja lebih setara bagi perempuan, terutama di Italia di mana pengangguran termasuk yang tertinggi di Eropa. Sebagai catatan, di Italia, persentase wanita yang bekerja di bisnis pengiriman hanya lima persen.
“Perusahaan kami diciptakan untuk meningkatkan partisipasi perempuan di sektor yang sedang berkembang. Staf kami semuanya perempuan, semua bekerja secara teratur, dan kami menggunakan sepeda listrik untuk bisnis pengiriman kami,” jelasnya.
Tidak seperti perusahaan pengiriman makanan lainnya, Takeve tidak membayar karyawannya per pengiriman tetapi menawarkan mereka kontrak kerja reguler dengan semua perlindungan yang diperlukan seperti liburan, hari sakit yang dibayar, dan gaji bulanan untuk pengemudi penuh waktu sekitar 800 euro per bulan.
Takeve menggunakan logo gurita merah. Logo tersebut dipilih untuk mencerminkan kemampuan perempuan untuk melakukan banyak tugas pada saat yang sama, serta bisnis multi-cabang mereka.
Selain mengantarkan makanan dari restoran, Takeve juga menjual alat kontrasepsi dan kebutuhan pokok seperti susu bubuk, tampon, dan popok.
Alessia Baldassarri, 20 tahun, adalah salah satu dari 15 wanita yang bekerja untuk Takeve. Diakuinya, bekerja di perusahaan yang semua karyawannya perempuan membuatnya merasa lebih aman.
“Saya sebenarnya merasa lebih nyaman bekerja hanya dengan wanita. Saya kurang percaya diri. Jadi saya merasa lebih nyaman bekerja hanya dengan wanita daripada bekerja dengan pria,” jelas Baldassarri.
Untuk meningkatkan keselamatan selama bertugas, setiap petugas pengiriman dilengkapi dengan perangkat alarm pribadi yang dapat mengeluarkan suara bernada tinggi jika berada dalam situasi berbahaya atau tidak nyaman. Idenya adalah untuk membuat mereka merasa seaman mungkin, terutama setelah gelap.
Pereira mengatakan bisnisnya mempertimbangkan tanggung jawab lingkungan dan sosial. Ia sengaja memilih sepeda listrik, untuk menghilangkan kebutuhan bensin yang merupakan bahan bakar kendaraan bermotor. Sebagian dari keuntungan dari setiap pesanan, katanya, juga disumbangkan ke badan amal yang dapat dipilih pelanggan setelah mengonfirmasi pembelian.
Takeve akan memperluas layanannya ke Milan pada bulan April dan berencana untuk menyebar ke kota-kota Italia lainnya, dan kemudian ke Jerman dan Spanyol juga.
Untuk mewujudkan tujuannya menciptakan kesetaraan gender di tempat kerja, Pereira berencana menambah staf pengirimannya, yang saat ini hanya wanita, menjadi 50 persen pria dan 50 persen wanita. [ab/uh]