Banjir merendam 2.433 rumah di Cirebon

Cirebon, Jawa Barat (ANTARA) – Banjir yang dipicu hujan deras yang terus mengguyur pada Sabtu, merendam 2.433 rumah di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dengan ketinggian air mencapai dua meter.

“Sebanyak 2.433 rumah dan puluhan fasilitas umum terendam banjir,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cirebon Alex Suheriyawan di sini, Minggu.

Banjir merendam beberapa desa di empat kecamatan, yakni Waled, Plered, Arjawinangun, dan Klangenan.

Banjir tersebut berdampak pada 3.364 KK yang terdiri dari 9.707 jiwa, 75 orang mengungsi dan terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Hujan deras juga menyebabkan beberapa sungai meluap dan menenggelamkan rumah dan fasilitas umum.

“Banjir ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dengan intensitas yang menyebabkan sungai Ciberes, Cikenanga dan Posong meluap ke pemukiman penduduk,” ujarnya.

Ketinggian banjir mencapai antara 30 sentimeter hingga dua meter, tambahnya.

Untuk kondisi hingga Minggu (6/3) pagi, banjir di beberapa wilayah sudah surut sedangkan beberapa wilayah lainnya masih tergenang, ujarnya.

Pemerintah setempat segera menurunkan tim untuk mendata dan mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir, ujarnya.

Indonesia telah mengalami musim hujan sejak akhir tahun lalu, yang menyebabkan banjir di beberapa provinsi seperti Aceh, Banten dan Jambi.

Banjir besar melanda Serang, Provinsi Banten, pada 1 Maret 2022, merenggut lima nyawa, merendam hampir empat ribu rumah, dan merusak lebih dari 20 jembatan.

Berita terkait: Gubernur Parawansa meninjau kawasan banjir, korban di Kabupaten Pamekasan
Berita terkait: Dua ditemukan tewas pasca banjir di Serang, Banten: BNPB
Berita terkait: 16 desa terdampak banjir di Kabupaten Pandeglang Banten: BNPB

BACA JUGA:  PLTS mencerminkan komitmen Pertamina untuk mempercepat transisi energi