Banda Aceh (ANTARA) – Anggota DPD RI asal Aceh Sudirman meminta masyarakat Indonesia khususnya di Aceh untuk tenang menanggapi pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas terkait pengeras suara adzan di masjid yang telah menimbulkan kontroversi.
“Kami berharap masyarakat khususnya di Aceh tetap tenang menunggu sikap dan keputusan Presiden Joko Widodo terkait masalah ini,” kata Sudirman di Banda Aceh, Jumat.
Sudirman mengatakan, kontroversi yang dilakukan Menteri Agama Yaqut telah menimbulkan keresahan dan perlawanan umat Islam terhadap Pemerintah, khususnya Kementerian Agama.
Karena itu, Soedirman meminta Presiden Joko Widodo mengevaluasi dan mengganti Menteri Agama RI untuk mencegah meluasnya perlawanan umat Islam di Indonesia.
“Kami meminta masyarakat tenang dan tidak mudah terprovokasi dengan isu ini. Kami menunggu sikap dan tindak lanjut Presiden terkait isu ini,” kata senator yang akrab disapa Haji Uma ini.
Menurut Haji Uma, Menteri Yaqut seharusnya mengundurkan diri dari jabatannya karena telah menimbulkan kekacauan dan keresahan di kalangan umat Islam Indonesia akibat pernyataan kontroversial mengenai perbandingan suara adzan.
“Saya menyarankan agar Yaqut Cholil Qoumas mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Agama. Ini akan lebih terhormat daripada diberhentikan secara tidak hormat nanti,” ujarnya.
Menurut Haji Uma, dalam kapasitasnya sebagai Menteri Agama Gus Yaqut telah melenceng sangat jauh dari ekspektasi atau harapan umat beragama di Indonesia.
Kontroversi aturan kontroversial penggunaan pengeras suara di masjid dan musholla belum selesai, sebagaimana tertuang dalam surat edaran Nomor 5 Tahun 2022. Kini pernyataan kontroversial kembali muncul, dan dianggap mengganggu kenyamanan masyarakat Indonesia. Muslim.
“Saya berharap dan meminta Presiden Joko Widodo segera mengevaluasi dan mengganti Menteri Agama RI,” kata Haji Uma.
Reporter: Rahmat Fajri
Redaktur: M Arief Iskandar
HAK CIPTA © ANTARA 2022