Anak-anak muda Indonesia berkontribusi membangun MRT Jakarta Fase 2

Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta Fase 2A sepenuhnya dikerjakan oleh anak muda Indonesia.

“Proyek konstruksi yang canggih, dengan kompleksitas tinggi, 100 persen dikerjakan oleh anak muda Indonesia. Ini adalah hasil pendidikan di Indonesia,” kata Baswedan seperti dikutip dari akun Instagram @aniesbaswedan, Jumat.

Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu mencatat, anak-anak muda yang bekerja di proyek berteknologi tinggi ini belum lahir pada tahap awal perencanaan MRT Jakarta.

“Namun, hari ini mereka mengerjakan proyek-proyek bersejarah di Indonesia dan khususnya untuk transportasi di Jakarta,” kata Baswedan.

Baswedan kemudian memperkenalkan beberapa anak muda yang terlibat, di antaranya Rizki Shebubakar, 33 tahun.

Shebubakar adalah lulusan Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia ditugaskan sebagai kepala Divisi Konstruksi Manajemen Proyek 2 dalam proyek ini.

Shebubakar bertanggung jawab atas pekerjaan pengeboran terowongan MRT Jakarta Phase 2A CP 201.

Tantangan yang dihadapinya saat ini berbeda dengan yang dihadapi pada pembangunan tahap pertama karena jalur MRT tahap dua melewati beberapa kawasan cagar budaya, khususnya di Kota Tua, kata Baswedan.

Shebubakar dan tim kemudian mengundang para arkeolog untuk mendiskusikan proyek tersebut dari perspektif arkeologis.

“Tantangan lainnya adalah bekerja sambil kuliah untuk double degree di Universitas Indonesia dan IAE Grenoble,” kata Baswedan.

Berita terkait: Simpang Susun Temu Dukuh Atas ditargetkan siap April 2023

Dia kemudian memperkenalkan tim Shebubakar lainnya yang terdiri dari anak-anak muda berusia 20-an dan 30-an: Farhan (25), Angga (34), Adit (30), Pungki (24), dan Ricky (32) yang semuanya lulusan universitas di Indonesia.

Seperti diketahui sebelumnya, rencana pembangunan MRT di Jakarta dimulai sejak 1985. Namun, saat itu, proyek MRT belum dinyatakan sebagai proyek nasional hingga 2005.

MRT Jakarta tahap pertama, bundaran HI sepanjang 16 kilometer ke Lebak Bulus, dibangun pada Oktober 2013 dan selesai pada 2018.

Uji coba MRT Jakarta tahap pertama untuk masyarakat umum secara gratis dimulai pada 12 Maret 2019.

Sementara itu, pada 24 Februari, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan peluncuran mesin bor terowongan MRT Jakarta fase tunggal 2A.

Mesin bor tersebut akan mulai beroperasi untuk membangun terowongan yang menghubungkan Stasiun Bundaran HI dan Stasiun Thamrin sebagai bagian dari Tahap 2A rute Bundaran HI menuju kawasan kota.

MRT Jakarta Fase 2A akan melewati tujuh stasiun: Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.

Setelah fase 2A selesai, pemerintah berencana melanjutkan rute Fase 2B dari Kota ke Ancol Barat.

Berita terkait: Presiden Jokowi luncurkan pengoperasian TBM MRT Jakarta Fase 2A
Berita terkait: Jokowi ingin studi kelayakan MRT Jalur Timur-Barat dipercepat