Agar kamu tidak menjadi mahasiswa yang bangkrut, simak cara mengatur keuangan sejak usia 20-an!

Masa-masa menjadi mahasiswa adalah masa dimana kamu mulai merasakan banyak transisi. Jika semasa sekolah masih bergantung sepenuhnya pada orang tua, maka ketika menjadi siswa harus belajar untuk lebih mandiri.

Mungkin sebagian dari Anda sudah mulai mencari pekerjaan sampingan untuk menambah uang jajan. Ada juga yang masih mendapatkan tunjangan bulanan dari orang tuanya.

Namun, Anda tetap harus bisa mengatur keuangan agar uang yang Anda dapatkan cukup untuk hidup selama satu bulan. Lebih bagus lagi kalau uangnya sisa dan bisa ditabung.

Tak jarang, kesulitan mengelola keuangan malah membuat Anda bangkrut. Akhirnya kamu bangkrut dan harus super hemat di akhir bulan. Jangan lakukan itu!

Berikut ini adalah cara mengelola keuangan yang bisa kamu lakukan sejak usia 20-an, tidak ada lagi cerita tentang menjadi mahasiswa yang bangkrut!

1. Cari tahu berbagai metode mengelola keuangan

Ada banyak cara mengelola keuangan yang bisa dilakukan, tergantung seberapa banyak kebutuhan dan instrumen pengeluaran yang perlu Anda lakukan setiap bulannya. Oleh karena itu, jangan malas untuk mencari tahu berbagai cara dengan membaca atau bertanya langsung kepada orang yang Anda percaya.

Coba tanyakan pada orang tuamu, bagaimana cara terbaik mengatur keuangan saat mereka seusiamu. Jika Anda merasa cara mereka kurang relevan dengan pengeluaran Anda saat ini, coba baca atau tonton video dari ahlinya yang bisa Anda temukan dengan mudah di internet.

2. Review Pengeluaran Bulan Lalu

Meninjau pengeluaran memang merupakan hal yang paling membosankan dan membingungkan. Anda mungkin malas mengingat pengeluaran apa yang membuat Anda bangkrut dalam sebulan terakhir. Tetapi jika Anda tidak melakukan ini, Anda mungkin akan terjebak dengan hal yang sama di bulan-bulan mendatang.

BACA JUGA:  Nggak Langsung Julid, Ini 5 Cara Orang Pintar Hadapi Orang Yang Suka Pamer

Dengan melihat pengeluaran Anda dalam sebulan terakhir, Anda dapat menganalisis secara kasar kesalahan apa yang terjadi bulan lalu dan apa yang perlu Anda lakukan untuk menabung lebih banyak di bulan ini.

3. Buat Rencana Baru (dan Jangan Hancurkan!)

Membuat rencana keuangan itu tidak sulit, tapi tidak untuk merusaknya, duh, susah banget! Cara terbaik untuk menghindari melanggar rencana keuangan Anda sendiri adalah membuatnya serealistis mungkin.

Di bulan-bulan awal, jangan memotong pengeluaran Anda secara ekstrim, tetapi mulailah secara bertahap. Anda juga dapat mengubah kebiasaan untuk menghemat pengeluaran Anda. Jika uang Anda biasanya habis untuk membeli kopi kekinian, pikirkan untuk menyeduh kopi sendiri di rumah.

4. Hati-hati dengan kredit dan hutang

Memiliki kartu kredit memang menggiurkan, ya. Sepertinya Anda bisa membeli apa saja dan membayarnya nanti. Namun, pemikiran ini sangat berbahaya. Berbelanja dengan kartu kredit berarti Anda masih harus membayarnya, jadi jangan gila-gilaan.

Begitu juga dengan hutang yang kini mudah didapatkan dengan menggunakan aplikasi. Ketika Anda berhutang, ada bunga yang harus Anda bayar.

Jika Anda tidak mampu membayar hutang atau tagihan kartu kredit, maka hutang Anda akan menumpuk dan membawa Anda ke sistem keuangan yang buruk.

Tidak hanya membuat Anda bangkrut, tetapi utang dan tagihan kartu kredit yang bermasalah akan membuat nama Anda buruk dan akan mempengaruhi portofolio keuangan Anda di bank. Anda tidak ingin sulit percaya ketika membeli rumah dan mobil di masa depan karena kecerobohan Anda dalam membayar tagihan hari ini?

5. Simpan dan Investasikan

Menabung adalah hal dasar yang perlu Anda praktikkan mulai sekarang. Setidaknya, sisihkan 10%-30% dari uang saku Anda setiap bulan untuk ditabung. Jika Anda terbiasa menabung dan ingin mencoba lebih banyak hal, maka mulailah berinvestasi.

BACA JUGA:  LINK Kembali di Atas $15 – Apakah Bisa Naik Lebih Lanjut?

Anda bisa mulai berinvestasi dengan membeli emas atau reksa dana yang cenderung minim risiko.

Saat ini, Anda juga dapat mencoba berinvestasi di crypto, tetapi bentuk investasi ini memang lebih berisiko. Sebaliknya, bekali diri Anda dengan pengetahuan yang cukup sebelum memutuskan untuk berinvestasi.