Angka tersebut turun menjadi 1.114 atau 29 persen.
Jakarta (ANTARA) – Tingkat hunian tempat tidur (BOR) di 140 rumah sakit rujukan COVID-19 di Jakarta turun menjadi 29 persen per 6 Maret, dari 40 persen pada 27 Februari, menurut pemerintah provinsi DKI Jakarta.
“Angka tersebut turun menjadi 1.114 atau 29 persen,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Jakarta, Senin.
Secara total, rumah sakit memiliki 6.619 tempat tidur, dengan tingkat hunian tempat tidur mencapai 1.114 atau 29 persen, katanya.
Selain itu, tingkat hunian tempat tidur di unit perawatan intensif (ICU) juga turun menjadi 40 persen, dari 45 persen pada 27 Februari.
Saat ini, 390 atau 40 persen dari 996 tempat tidur di ICU terisi, katanya.
Berita terkait: Pemprov DKI imbau patuhi protokol kesehatan
Menurut data Pemprov DKI, jumlah kasus positif di 140 rumah sakit rujukan di ibu kota menunjukkan tren penurunan sejak 7 Februari.
Tingkat kepositifan mencapai 22,16 persen selama periode 7-13 Februari, turun menjadi 16,99 persen selama periode 14-20 Februari dan terus anjlok menjadi 13,84 persen selama periode 21-27 Februari.
Tingkat positif mencapai 13,8 persen per 6 Maret, sementara jumlah orang yang melakukan tes swab PCR dalam seminggu terakhir tetap tinggi di 219.299.
Berita terkait: Jakarta harus tetap waspada terhadap peningkatan COVID-19: resmi
Angka tersebut melampaui standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 10.645 untuk Jakarta.
Jumlah kasus aktif atau pasien yang menjalani perawatan medis atau isolasi di Jakarta menurun 800 menjadi 30.130 hingga Minggu (6 Maret).
Sedangkan pasien sembuh dari COVID-19 sebanyak 4.450 sehingga total kesembuhan menjadi 1.152.865 dengan tingkat kesembuhan 96,2 persen.
Berita terkait: Pastikan koeksistensi manusia-gajah di sepanjang jalan tol Pekanbaru-Dumai
Berita terkait: Papua: MP mencari sanksi terhadap separatis karena menembak pekerja PTT